Tayangan televisi memberikan
banyak pengaruh bagi masyarakat Indonesia. Tayangan televisi memiliki beberapa peran
dalam masyarakat. Peran-peran tersebut ialah sebagai media hiburan, pendidikan,
informasi, dan media promosi. Menurut Subroto (1994:17), televisi sebagai media
massa memiliki fungsi sebagai media pendidikan, hiburan, dan promosi.
Sebagai media hiburan,
televisi memberikan masyarakat berbagai tontonan segar. Adapun beberapa macam tayangan tersebut, antara lain
sinetron, komedi, kartun, film, dan drama. Di sini, tayangan televisi akan
menghibur masyarakat dan menyegarkan kembali pikiran setelah seharian
beraktivitas.
Seperti yang kita
ketahui, melaksanakan aktivitas merupakan agenda harian masyarakat. Terhitung
mulai dari pagi hari hingga sore. Bahkan, ketika petang menjelang. Setelah
beraktivitas, tentunya masyarakat akan merasa lelah dan penat sehingga
dibutuhkan suatu solusi yang tepat untuk mengatasinya. Salah satunya adalah
dengan menonton televisi.
Tayangan televisi juga
berperan sebagai media pendidikan. Lewat tayangan televisi, kita telah
melakukan pembelajaran audio visual. Hal ini terbukti saat kita menonton salah
satu tayangan televisi yang berjudul: Laptop Si Unyil yang pada waktu itu sedang membahas tentang pembuatan tas daur
ulang. Secara tidak langsung, kita telah mendapat pengetahuan akan cara
pembuatan, bahan-bahan yang digunakan serta manfaat dari tas tersebut. Di sini,
kita telah melakukan pengamatan lebih cermat lagi yang akhirnya mendapat kesan
yang mendalam. Kesan itulah yang menjadikan kita untuk lebih mudah mengingat
kembali apa yang telah kita pelajari. Subroto (1995:78) mengatakan bahwa
menurut hasil penelitian, pembelajaran menggunakan audio visual seperti
tayangan televisi mampu meningkatkan efisiensi pengajaran antara 20 hingga 50
persen.
Pembelajaran audio
visual berbeda dengan pembelajaran lewat membaca buku. Pengetahuan yang hanya
berupa kata-kata itu sulit dibayangkan. Terlebih lagi dibutuhkan fokus terhadap
sesuatu yang sedang dibaca. Mungkin yang ada, justru kita akan merasa bosan dan
pengetahuan yang dibaca akan mudah terlupakan.
Sebagai media
informasi, tayangan televisi mampu memberikan informasi secara aktual dan
cepat. Tayangan televisi dapat menayangkan informasi bersamaan saat terjadinya
suatu peristiwa dan saat itu juga seluruh Indonesia dapat menyaksikannya secara
serempak dalam waktu yang sama. Selain itu, tayangan televisi juga dapat
menyiarkan informasi dari segala penjuru dunia sehingga masyarakat Indonesia
dapat mengetahui adanya bencana alam di negara lain tanpa harus datang ke
negara itu.
Dalam kehidupan, kita
sebagai manusia sering kali memilki rasa ingin tahu yang sangat besar. Banyak
pertanyaan yang hadir dalam diri kita setiap kali berada dalam situasi yang
tidak kita mengerti. Tentunya hal yang diharapkan adalah sebuah jawaban dan
jawaban itu berupa sebuah informasi yang penting untuk kita ketahui. Oleh
karena itu, peran tayangan televisi sebagai media informasi sering kali
ditunggu-tunggu kehadirannya.
Sebagai media iklan,
tayangan televisi mampu menawarkan
berbagai bentuk produk dan jasa kepada khalayak.
Biasanya, iklan-iklan yang ditawarkan berhubungan dengan kebutuhan masyarakat,
seperti sabun mandi, pasta gigi, makanan ringan, dan pakaian.
Iklan televisi dibuat secara
menarik untuk menarik pinat masyarakat. Cara
penayangan iklan sering kali memakai jasa model dan dibuat dalam bentuk cerita singkat yang mampu
meninggalkan kesan mendalam bagi penontonnya. Segala
cara dilakukan dalam penayangan iklan sekalipun itu harus berbohong, contohnya
dapat kita lihat di berbagai iklan detergen yang menawarkan keampuhannya dalam
mengatasi noda membandel, padahal sebenarnya hal tersebut tidaklah benar. Namun, berbohong dalam iklan bukan berarti penipuan.
Tergantung kita sebagai pemirsa dalam menyikapinya. Mau percaya atau tidak. Menurut Bungin (2008:120),
realitas iklan televisi hanya merupakan gambaran terhadap sebuah dunia yang
hanya ada dalam televisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar